26 Mei 2009

ARTIKEL PROFESIONALISME GURU

MENUJU PROFESIONALISME GURU
Benarkah Guru harus profesional… karena jika seoarang guru tidak dapat /berhalangan hadir masih dapat digantikan oleh guru lain yang tidak sejenis..? apa bedanya dengan tukang…
Seorang guru dapat dikatakan berkualitas jika memenuhi berbagai kriteria yang di antaranya :

1. keberhasilan pengajaran;

a. kemampuan peserta didik yang telah di ajarnya

b. nilai evaluasi yang sealu meningkat untuk siswa yang sama

c. perilaku/ adab siswa yang dapat dipertangungjawabkan

d. keterampilan siswa yang teruji

2. keteladanan;

a. Perilaku/adab

b. Disiplin

c. Keberhasilan keluarga/rumah tangga (istri/suami, anak)

3. keterampilan;

a. pengetahuann

b. intelektualitas

c. strata pendidikan
beberapa hal yang menjadi masalah terhadap peningkatan kualitas guru diantaranya :

Terlalu banyak mata ajar dan atau mata ajar yang diasuhnya heterogen sehinga;

a. terlalu sibuk membuat perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan belajar extra
b. idealnya seorang guru mengajar untuk 1 tingkatan kelas pararel saja sehingga lebih terkonsentrasi

guru hanya bertugas pada satu unit sekolah saja dengan konsekwensinya;
a. interaksi guru dengan lingkungan sekolah lain kurang/ komunikasi antar unit sekolah terbatas hanya antar kepala sekolah

b. karena kurangnya tenaga pengajar, terkadang guru mengajar mata pelajaran yang bukan bidangnya.
Beberapa solusi yang memungkinkan;
1. guru mnegajar hanya satu bidang ajar dengan kelas pararel sehingga menjadi terkonsentrasi
2. guru dapat ditempatkan pada beberapa sekolah yang berdekatan untuk tingkatan kelas yang sama sehinga jumlah jam wajibnya terpenuhi.
3. jika guru yang kekurangan jam mengajkar diberdayakan menjadi guru piket jelas sebuah pemborosan. Negara menggaji guru untuk mengajar bukan untuk piket.

Beberapa problem baru yang mungkin muncul di antaranya;
1. perlu dibuat kebijakan baru tentang surat keputusan penugasan guru
2. transportasi yang membebankan guru karena jarak yang berjauhan, padahal guru banyak yang miskin/pas-pasan/ kalaupun memiliki kendaraan umumnya terlilit utang

beberapa solusi yang mungkin dapat diberikan;
1. perlu strategi baru dalam menentukkan kebijakan pengangkatan guru
2. dikeluarkannya dana bantuan transportaasi guru dengan atuaran tertentu, bisa saja ditanggung oleh masing-masing sekolah berdasarkan tingkat produktifitasnya.
3. khusus bagi bank pemerintah perlu digulirkan regulasi baru terhadap guru dengan buka ringan atau kredit tanpa bunga untuk guru yang mengajukan pinjaman kepemilikan kendaraan untuk tujun transportasinya.

Referensi :
1. KBBI , profesionalisme guru, keberhasilan pengajaran, kualitas pelayanan pendidikan
2. istilah-istilah keberhasilan dan kegagalan pendidikan
3. managemen sumberdaya manusia
4. undang-undang dan perpu tentang pendidikan dan guru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar